Sunday, February 16, 2014

Berkemah yang baik

PDF Print E-mail
ImageJadi anggota Pramuka tapi gak pernah berkemah rasanya tidaklah lengkap, karena penerapan metode pendidikan Kepramukaan salah satunya melalui kegiatan berkemah. tujuan dan ssalah satu upaya penerapaasaran kegiatan tentunya anda sudah mengenal betul. Namun demikian banyak yang kurang memahami bagaimana tatacara berkemah yang baik. Adakalanya bahkan memiliki resiko tinggi. Nah,  bagaimana berkemah yang benar ?
Untuk suatu perkemahan yang baik, pentahapan yang harus ditempuh adalah :
a.          Persiapan
1)       Penentuan waktu, tempat, tujuan dan biaya.
2)       Pengadaan peralatan, peninjauan lokasi.
3)       Pemberitahuan dan perijinan. ( Ijin Ortu dan Keamanan setempat)
4)       Pembentukan Panitia.
5)       Membuat jadwal kegiatan/ acara dan mempersiapkan acara pengganti bila situasi dan kondisi cuaca berubah-ubah.
6)       Memantapkan kesiapan mental, fisik dan ketrampilan.
b.          Pelaksanaan
Kegiatan hendaknya sesuai rencana, dilaksanakan menurut perkembangan keadaan dan diusahakan adanya acara pengganti atau tambahan, serta faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus diperhatikan.
c.          Penyelesaian
Pembongkaran tenda-tenda, kebersihan lingkungan dan pengecekan barang harus dilaksanakan secara tertib.

Syarat-syarat memilih tempat berkemah adalah :
a.          Tanahnya rata atau sedikit miring berumput.
b.          Ada pohon pelindung.
c.          Ada saluran pengeringan pembuangan air.
d.          Dekat sumber air.
e.          Terjamin keamanannya, terutama ancaman dari binatang buas, melata/ berbisa.
f.           Tidak terlalu dekat dengan kampung dan jalan raya.
g.          Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan.
h.          Hindari angin masuk ke dalam tenda, dengan cara didirikan tenda membujur menurut mata angin.

Saturday, February 15, 2014

Tugas Petugas Upacara PDF Print E-mail
Dalam Upacara kita mengenal dan harus memahami perangkat apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan kepentingan dan tujuan acara Upacara tersebut. Antara lain terdiri atas :
               1. Perangkat Upacara Bendera
                    a. Pembina Upacara, Pengatur Upacara
                    b. Pemimpin Upacara
                    c. Pemandu Acara
                    d. Pembaca Doa
                    e. Pembaca Naskah Pembukaan UUD 1945
                    f. Pembaca Naskah Janji Siswa
                    g. Pemimpin Lagu (dirigen)
                    h. Pendamping Pembina Upacara
                    i. Pengibar bendera (3 orang)
                    j. Pemimpin Kelompok Paduan Suara
                    k. Pemimpin Kelompok Peserta Upacara
                    l. Kelompok Paduan Suara
                    m. Kelompok-kelompok Peserta Upacara

           2. Perlengkapan Upacara Bendera
  1.  
    1. Tiang Bendera lengkap dengan talinya
    2. Bendera Merah Putih
    3. Naskah Pembukaan UUD 1945
    4. Naskah Pancasila
    5. Naskah Susunan Acara
    6. Pengeras Suara
    7. Tanda-tanda Penjuru untuk barisan
    8. Tugas Pejabat Upacara dan Petugas Upacara
3. Untuk melakukan upacara harus ditentukan pejabat-pejabat upacara dan para petugas yang membantu kelancaran upacara. Karena pengertian inilah UPACARA adalah UPA = Rangkaian dan CARA= Tindakan/gerakan, maka upacara berarti Tindakan dan gerakan yang dirangkai serta ditata dengan tertib dan disiplin.
Para pejabat dan petugas harus mengetahui dengan pasti apa peran dan tugasnya dalam upacara. Tanggung jawab masing-masing pejabat/petugas dari kerjasama yang terpadu diantara mereka akan menhasilkan upacara yang lancer, tertib, khidmat, dan mengena sasaran.

PEMBINA UPACARA
(dalam TUM : Inspektur Upacara)
Pembina Upacara adalah pejabat dalam upacara yang kepadanya disampaikan penghormatan yang tertinggi oleh peserta yang hadir mengikuti atau melakukan upacara.
Tugas Pokok :
Mensahkan upacara serta melakukan ketentuan dalam rencana pelaksanaan dengan mengingat keadaan, peserta dan tempat upacara.
  1. Menerima laporan Pengatur Upacara sebelum upacara dimulai.
  2. Menerima penghormatan dari peserta upacara
  3. Menerima laporan Pemimpin Upacara
  4. Memberi aba-aba penghormatan kepada Sang Merah Putih (bila dikehendaki)
  5. Memimpin Mengheningkan Cipta
  6. Membacakan teks Pancasila yang diulang oleh seluruh peserta upacara
  7. Menyampaikan Amanat
  8. Dapat melimpahkan sebagai tugasnya kepada Pemimpin Upacara
  9. Penanggungjawab terakhir pelaksanaan upacara

PEMIMPIN UPACARA (dalam TUM : Komandan Upacara)
Pemimpin upacara adalah pejabat bertugas memimpim peserta upacara dengan jalan memberikan aba-aba. Tugas Pokok :
menyiapkan dan mengatur peserta upacara
  1. menerima penghormatan dari Pemimpin Kelompok peserta upacara
  2. menerima laporan dari Pemimpin kelompok peserta upacara
  3.  memimpin dan memberikan aba-aba penghormatan dari peserta kepada Pembina upacara

  4. menyampaikan laporan keadaan/kekuatan peserta upacara
  5. menerima pelimpahan wewenang yang diberikan dari Pembina upacara
  6. bertanggung jawab kepada Pembina upacara dan kepada atasan yang memberikan perintah dalam hal kesiapan dan tertibnya upacara
  7. membubarkan peserta upacara bila acara selesai
PENGATUR UPACARA (dalam TUM : Perwira Upacara)
Pengatur upacara adalah pejabat yang bertugas menyiapkan rencana acara upacara (secara tertulis) serta segala sesuatunya yang bertalian dengan pelaksanaan upacara baik perlengkapan maupun petugas-petugasnya.

Tugas Pokok :
  1. mengajukan rencana urutan acara upacara kepada Pembina upacara untuk memperoleh pengesahannya dan persetujuannya
  2. menentukan/menunjuk petugas-petugas pelaksanaan upacara
  3. menyiapkan/memeriksa tempat dan perlengkapan upacara
  4. memeriksa, mengatur serta mengendalikan jalannya upacara
  5. melapor atau memberikan informasi kepada Pembina upacara tentang segala sesuatunya sesaat sebelum upacara dimulai
  6. bertanggung jawab terhadap jalannya upacara kepada Pembina upacara

PEMANDU ACARA (dalam TUM : Protokol)
Pemandu acara adalah pejabat yang membacakan urutan acara upacara

Tugas Pokok :
  1. membantu pengatur upacara dalam hal membacakan acara demi acara sesuai urutan dan saat-saat yang telah ditentukan
  2. Dapat menyesuaikan dengan keadaan dan kemampuan para petugas pelaksanan
  3. mengetahui dengan tepat siapa-siapa petugas pelaksana
  4. bertanggung jawab kepada pengatur upacara

    Petugas upacara memiliki tugas yang dibebankan kepadanya antara lain terdiri dari :
    1. Pembawa teks Pancasila, sekaligus pendamping Pembina upacara bertugas :
    a. Membawa Teks Pancasila dan Teks Amanat Pembina upacara
    b. Menyerahkan Teks tersebut kepada Pembina upacara dan menerimanya kembali pada saat yang telah ditentukan.
    2. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945 dan/ atau Teks Naskah lain (Janji Siswa, Dasa Darma Pramuka, Sumpah Pemuda, Kode Etik Organisasi dan sebagainya) bertugas :
    a. Membawa serta membacakan teks tersebut pada saat dan tempat yang telah ditentukan
    b. Mengetahui dengan jelas isi dari teks tersebut.
    Catatan : Dalam Gerakan Pramuka diperbolehkan dilakukan dengan pengucapan/ Tanpa teks. (mis : Pembukaan UUD 1945, Dasa Darma, Dwi Darma)
    3. Pembaca Doa bertugas :
    a. Menyusun teks doa sesuai dengan maksud upacara
    b. Membawa serta membacakan doa tersebut pada saat dan tempat yang telah ditentukan
    4. Pemimpin Lagu/Dirigen bertugas :
    a. Mengambil nada dengan cara menyanyikan baris terakhir dari lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk kemudian mulai menyanyi dan memimpinnya sampai selesai lagu
    b. Mengetahui dengan pasti lagu-lagu lain yang akan dinyanyikan
    c. Melaksanakan tugas ini ditempat serta pada saat yang telah ditentukan
    d. Menentukan nada lagu yang dapat dinyanyikan oleh paduan suara peserta upacara
    5. Petugas Bendera bertugas :
    1. Sebelum upacara dimulai, mengetahui dengan jelas keadaan tiang, tali dan bendera yang akan dikibarkan
    2. Menyiapkan dan melipat dengan tepat bendera yang akan dikibarkan
    3. Mengibarkan Bendera Kebangsaan atau menurunkan serta menyimpannya kembali ke tempat semula
    4. Melaksanakan tugas ini ditempat serta pada saat yang telah ditentukan dengan cermat dan khidmat.

Trik cepat hapal morse



PDF Print E-mail
Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :
 Image


Petunjuk Penggunaan :
1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.

3. Blok putih menunjukkan kode titik (  .  ) dan blok hitam kode strip (  -  ).

4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik (  - - . ) berarti huruf G
5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).

Selamat mencoba, beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse bersama.


Tuesday, February 4, 2014

diskusi bahasa indonesia


Tema : hiburan sebagai media penghilang stress

1.Pengertian Hiburan
Entertainment/Hiburan adalah segala sesuatu, baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda maupun perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Hiburan bersifat subjektif, bergantung pada penikmatnya. Apabila subjek tersebut merasa terhibur terhadap sesuatu hal, maka hal itu dapat dikatakan suatu hiburan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hiburan mencakup banyak hal, diantaranya musik, film, opera, drama, permainan, olahraga, dan lain sebagainya.
Berwisata juga dapat dikatakan sebagai upaya hiburan dengan menjelajahi alam ataupun mempelajari budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat kerajinan, keterampilan, membaca juga dapat dikatagorikan sebagai hiburan. Media yang digunakan dalam dunia entertaiment, yaitu: 1. Televisi; 2. Radio; 3. Media cetak; dan 4. Media online
Bagi orang tertentu yang memiliki sifat workaholic, bekerja adalah hiburan dibandingkan dengan berdiam diri.
Selain itu terdapat tempat-tempat hiburan atau klab malam (night club) sebagai tempat-tempat untuk melepas lelah, umumnya berupa rumah makan atau restoran yang dilengkapi hotel serta sarana hiburan seperti musik, karaoke, opera. Ada pula yang menyediakan permainan seperti bilyar hingga sarana perjudian. Bagi kalangan tertentu, permainan judi (gambling) dianggap sebagai hiburan atau sarana membuang sial. Selain itu, di beberapa negara ada juga klab-klab malam yang diperuntukkan untuk pertemuan keluarga yang tentunya berbeda dengan klab klab malam pada umumnya.

2.Contoh-Contoh Hiburan
a.hiburan yang membutuhkan biaya
  1. Shoping, nah ini juga obat penghilang stress, tapi juga penghilang uang.
  2. Karaoke
  3. Opera
  4. Berwisata ke vila
  5. Berwisata ke hotel
  6. Makan direstoran atau café
  7. Internet-an
  8. Game online di internet
  9. Nonton konser
  10. Nonton bioskop
a.hiburan yang tidak membutuhkan biaya
1.      Bermain dengan kucing peliharaan.
2.      Misalnya menonton film
3.      Pergi ke pantai
4.      Mengail
5.      Atau berolahraga.
6.      Jalan2 dengan teman2. Ini merupakan cara yang lumayan ampuh untuk menghilangkan stess.
7.      Nonton film seri, ini juga menyenangkan daripada nonton film sekali tayang, karena kita akan dibuat penasaran oleh kisah selanjutnya.
8.      Cari pacar, terkadang kita stress karena kita tidak punya temen lawan jenis yang kita bisa ajak tukar pikiran, nah kiat yang paling jitu, adalah dengan kita mencari seorang pacar, tapi ingat, mencari pacar harus selektif.
9.      Menyendiri di tempat yang mempunyai kenangan indah, pemandangan indah, atau tempat2 yang bisa memanjakan diri.
10.                        Para pecinta alam,
11.                        Dengan mendaki gunung,
12.                        Mengarungi jeram,

3.tujuan hiburan
Hiburan sering memberikan kesenangan, kenikmatan, dan tawa. Pada waktu atau konteks tertentu, ada juga tujuan tambahan yang serius. Misalnya, berbagai bentuk perayaan, festival religius, atau satire.Tujuannya jelas, menghibur din, menambah pengalaman dan wawasan, sebelum  kembali hersuntuk-suntuk dengan huku dan pelajaran.
Untuk memulihkan energinya yang terbuang karena berbagai hal. Dengan menghibur din, diharapkan kemampuan fisik dan rohaninya pulih kembali, untuk melanjutkan pekerjaan
(kegiatannya) seperti sediakala

Agar manusia dapat menyegarkan kembali fikirannya. Hati dan jiwa itu cepat lelah, makanya harus dihibur dengan salah satu caranya adalah berjalan-jalan. Kita mengenal begitu banyak acara hiburan bermunculan di televisi. Acara tersebut dimunculkan tentu saja untuk mengakomodir begitu banyak permasalahan manusia dengan stres dan jenuh dalam aktifitas sehari-harinya.


4.Manfaat hiburan
1.menetralisir emosi-emosi negatif dalam jiwa.
2.Televisi :
Kita dapat mengetahui informasi dari suatu iklan produk tertentu, kita dapat menonton siaran televisi yang kita sukai, memberikan informasi kepada penonton melaui media pemberitaan dan siaran langsung baik nasional maupun internasional dan lain-lain.
3.Music :
Suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah itu suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada pendengar itu sendimusik juga dapat menyembuhkan depresi, musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi dan tidur.
4.Para pecinta alam :
 Dengan mendaki gunung, mengarungi jeram, mereka menemukan kedamaian dan kepuasan begitu usahanya tercapai. Alam yang hening sunyi, telah memberikan kesejukan hagi jiwa raganya. Demikian halnya pada masa,liburan, anak-anak sekolah pergi berwisata secara rombongan menggunakan bis-bis ke berbagai tujuan wisata.
5.kolam-kolam pemancingan di banyak tempat :
 Merupakan bukti kejelian pengusaha dalarn mensiasati pemuasan kegemaran memancing masyarakat kita. Mereka yang sehani-hani punya kesibukan dan ketegangan kerja tinggi, biasanya suka meluangkan waktu untuk memancing. Makanya di kolam-kolam pemancingan dapatberkumpul orangdari berbagai lapisan. Ada sopir, wartawan, bankir, anggota dpr, sampai mahasiswa. Masing-masing sibuk dengan pancìngnya. Agaknya prosesi memancing benar-benar merupakan relaksasi yang menyenangkan, yang menghibur buat dirinya sehingga merasa terbebas dari himpitan kerja yang menguras energinya itu.
5.kesimpulan dan saran
A.kesimpulan
Ternyata banyak sekali hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menghibur diri kita sendiri .Hiburan bersifat subjektif, bergantung pada penikmatnya. Apabila subjek tersebut merasa terhibur terhadap sesuatu hal, maka hal itu dapat dikatakan suatu hiburan.Agar manusia dapat menyegarkan kembali fikirannya.Hiburan sering memberikan kesenangan, kenikmatan, dan tawa. Pada waktu atau konteks tertentu, ada juga tujuan tambahan yang serius. . Misalnya, berbagai bentuk perayaan, festival religius, atau satire. Dan yang terpenting hiburan dapat menghilangkan stress .
B.Saran
 Namun, untuk mencari hiburan lebih baik gunakan waktu yang luang . jangan gunakan waktu yang harus nya dilakukan ke hal yang lebih bermanfaat .karena hanya akan sia-sia dan merugi . kemudian carilah kegiatan atau aktivitas yang benar-benar merupakan relaksasi yang menyenangkan, yang menghibur buat dirinya sehingga merasa terbebas dari himpitan kerja atau fikiran yang menguras energinya itu.


Tugas : Bahasa Indonesia
Kelas : XI IPA 1

Tema : Hiburan Sebagai Media Penghilang Stress
Nama Kelompok :
o   Nindy Cofiana
o   Ade sopiyan
o   Madinatul Munawarah
o   Eka Wahyuni
o   Wahyu pratama